SELAMAT MENYAMBUT

18 December 2009
SELAMAT TAHUN BARU HIJRAH 1431
SELAMAT MENYAMBUT


24 September 2009
Aktiviti Pada Bulan Ramadhan di Surau al-Hidayah SMKB
Di sertakan beberapa gambar untuk tatapan pengunjung;
menikmati moreh bersama Tuan Pengetua


13 September 2009
Kelebihan Ramadhan. Bhg. 3


12 September 2009
Pelajar SMKB Semakin Bersemangat
Suatu barang yang pasti benar Ramadhan bulan yang membawa pelbagai rahmat. Tiada sebarang keraguan lagi dengan apa yang telah diungkapkan dalam al-Quran "Inna anzalnahu fi lailatin mubarakah..." (surah ad-Dukhan: 3) bermaksud: "Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al-Quran itu pada malam yang berkat...".
"Ya Allah, masukkan kami ke dalam syurga dengan syafaat al-Qur'an"
Wassalam.


11 September 2009
Kelebihan Ramadhan Bhg. 2
Abu Hurairah telah berkata : Aku telah mendengar Rasulullah S.A.W bersabda tentang Ramadhan yang bermaksud : Sesiapa yang mendirikannya(Ramadhan) penuh keimanan dan keikhlasan diampunkan baginya apa dosanya yang telah lalu. - Hadis riwayat Bukhari, Muslim, Tarmizi, Abu Daud, Nasai'e,Malik,Ahmad dan Baihaqi-


08 September 2009
Sekitar Majlis Perasmian "Fiesta Ramadhan, Jom Puasa" SMK Belawai
Ramadhan Kareem, Allahu Akram.
"Rajmun Nafs" iaitu simbolik rejaman nafsu
Ajk Panitia Pendidikan Islam bergambar bersama Tuan Pengetua


06 September 2009
Malam Nuzul al-Quran di Surau al-Hidayah SMKB

Alhamdulillah, selawat dan salam ke atas rasulillah. amma ba'du;
Bulan Ramadhan yang dianugerahkan khusus bagi umat nabi Muhammad sallallahu 'alaihi wasallam amat sarat dengan keberkatannya. Padanya terdapat rahmat, pengampunan dan pembebasan dari api neraka.
Ramadhan menjadi lebih mulia kerana padanya al-Quran diturunkan yang lebih dikenali dengan "Nuzul al-Quran" pada 17 Ramadhan. Maka Sayugianya umat Islam merasa bahagia dengan kehadiran Ramadhan serta lebih bersemangat melakukan ibadat lebih-lebih lagi bersempena bulan turunnya al-Quran sebagai panduan hidup kaum Muslim.
Panitia Pendidikan Islam sekali menyeru agar kita sama-sama menghayati sejarah penurunan al-Quran. Menyelongkar apakah al-Quran itu sebenarnya, bukan hanya sekadar menyebut dan membaca al-Quran pada bibir semata tanpa kita memahami isi kandunganya.
Terkadang kita sendiri umat Islam tidak mengetahui sejarah penurunan al-Quran. Betapa malunya kita sebagai orang Islam.
Renung-renungkan lah bersama.
**Aktiviti malam Nuzul al-Quran, tazkirah tentang sejarah penurunan al-Quran akan disampaikan oleh ustaz Md Rozaidi dan diteruskan dengan tadarus al-Quran sebagaimana biasa.
Wassalam.


Kelebihan Ramadhan. Bhg. 1


05 September 2009
Mesyuarat Majlis Khatam al-Quran dan Iftar Jamaei
Alhamdulillah, dengan limpah kurnia Allah subhanahu wataala, satu mesyuarat tentang Majlis Khatam al-Quran dan Iftar Jamaei di bawah "Fiesta Ramadhan Jom Puasa" anjuran Panitia Pendidikan Islam SMK Belawai telah dibincangkan.
Berbagai idea dan aktiviti diutarakan bagi menjayakan majlis tersebut dan alhamdulillah ianya disepakati dengan jayanya.
InsyaAllah, Majlis Khatam al-Quran dan Iftar Jamei akan dijalankan pada hari Selasa 15 Ogos 2009.
Wassalam.


KIsah Shahabat: Bilal bin Rabah. Bhg 2
Aku bermalam di Fakh3 dikelilingi pohon idzkhir4 dan jalil
Akankah suatu hari nanti aku minum air Mijannah5
Akankah aku melihat lagi pegunungan Syamah dan Thafil6
Tidak perlu heran, mengapa Bilal begitu mendambakan Mekah dan perkampungannya; merindukan lembah dan pegunungannya, karena di sanalah ia merasakan nikmatnya iman.... Di sanalah ia menikmati segala bentuk siksaan untuk mendapatkan keridhaan Allah.... Di sanalah ia berhasil melawan nafsu dan godaan setan.
Bilal tinggal di Madinah dengan tenang dan jauh dari jangkauan orang-orang Quraisy yang kerap menyiksanya. Kini, ia mencurahkan segenap perhatiannya untuk menyertai Nabi sekaligus kekasihnya, Muhammad Sholallahu ‘alaihi wasallam..
Bilal selalu mengikuti Rasulullah Sholallahu ‘alaihi wasallam ke mana pun beliau pergi. Selalu bersamanyma saat shalat maupun ketika pergi untuk berjihad. Kebersamaannya dengan RasulullahSholallahu ‘alaihi wasallam ibarat bayangan yang tidak pernah lepas dari pemiliknya.
Ketika Rasulullah Sholallahu ‘alaihi wasallam selesai membangun Masjid Nabawi di Madinah dan menetapkan azan, maka Bilal ditunjuk sebagai orang pertama yang mengumandangkan azan (muazin) dalam sejarah Islam.
Biasanya, setelah mengumandangkan azan, Bilal berdiri di depan pintu rumah Rasulullah Sholallahu ‘alaihi wasallam seraya berseru, “Hayya ‘alashsholaati hayya ‘alalfalah...(Mari melaksanakan shalat, mari meraih keuntungan....)” Lalu, ketika Rasulullah Sholallahu ‘alaihi wasallam keluar dari rumah dan Bilal melihat beliau, Bilal segera melantunkan iqamat.
Suatu ketika, Najasyi, Raja Habasyah, menghadiahkan tiga tombak pendek yang termasuk barang-barang paling istimewa miliknya kepada Rasulullah Sholallahu ‘alaihi wasallam. Rasulullah Sholallahu ‘alaihi wasallam mengambil satu tombak, sementara sisanya diberikan kepada Ali bin Abu Thalib dan Umar ibnul Khaththab, tapi tidak lama kemudian, beliau memberikan tombak itu kepada Bilal.
Sejak saat itu, selama Nabi hidup, Bilal selalu membawa tombak pendek itu ke mana-mana. Ia membawanya dalam kesempatan dua shalat id (Idul Fitri dan Idul Adha), dan shalat istisqa' (mohon turun hujan), dan menancapkannya di hadapan beliau saat melakukan shalat di luar masjid.
Bilal menyertai Nabi Sholallahu ‘alaihi wasallam dalam Perang Badar. Ia menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri bagaimana Allah memenuhi janji-Nya dan menolong tentara-Nya. Ia juga melihat langsung tewasnya para pembesar Quraisy yang pernah menyiksanya dengan hebat. Ia melihat Abu Jahal dan Umayyah bin Khalaf tersungkur berkalang tanah ditembus pedang kaum muslimin dan darahnya mengalir deras karena tusukan tombak orang-orang yang mereka siksa dahulu.
Sumber; http://www.muslimdaily.net


04 September 2009
KIsah Shahabat: Bilal bin Rabah. Bhg 1
Bilal bin Rabah, Muazin Rasulullah Sholallahu ‘alaihi wasallam, memiliki kisah menarik tentang sebuah perjuangan mempertahankan aqidah. Sebuah kisah yang tidak akan pernah membosankan, walaupun terus diulang-ulang sepanjang zaman. Kekuatan alurnya akan membuat setiap orang tetap penasaran untuk mendengarnya.
Bilal dibesarkan di kota Ummul Qura (Mekah) sebagai seorang budak milik keluarga bani Abduddar. Saat ayah mereka meinggal, Bilal diwariskan kepada Umayyah bin Khalaf, seorang tokoh penting kaum kafir.
Ketika Mekah diterangi cahaya agama baru dan Rasul yang agung Sholallahu ‘alaihi wasallam mulai mengumandangkan seruan kalimat tauhid, Bilal adalah termasuk orang-orang pertama yang memeluk Islam. Saat Bilal masuk Islam, di bumi ini hanya ada beberapa orang yang telah mendahuluinya memeluk agama baru itu, seperti Ummul Mu'minin Khadijah binti Khuwailid, Abu Bakar ash-Shiddiq, Ali bin Abu Thalib, 'Ammar bin Yasir bersama ibunya, Sumayyah, Shuhaib ar-Rumi, dan al-Miqdad bin al-Aswad.
Bilal merasakan penganiayaan orang-orang musyrik yang lebih berat dari siapa pun. Berbagai macam kekerasan, siksaan, dan kekejaman mendera tubuhnya. Namun ia, sebagaimana kaum muslimin yang lemah lainnya, tetap sabar menghadapi ujian di jalan Allah itu dengan kesabaran yang jarang sanggup ditunjukkan oleh siapa pun.
Orang-orang Islam seperti Abu Bakar dan Ali bin Abu Thalib masih memiliki keluarga dan suku yang membela mereka. Akan tetapi, orang-orang yang tertindas (mustadh'afun) dari kalangan hamba sahaya dan budak itu, tidak memiliki siapa pun, sehingga orang-orang Quraisy menyiksanya tanpa belas kasihan. Quraisy ingin menjadikan penyiksaan atas mereka sebagai contoh dan pelajaran bagi setiap orang yang ingin mengikuti ajaran Muhammad.
Kaum yang tertindas itu disiksa oleh orang-orang kafir Quraisy yang berhati sangat kejam dan tak mengenal kasih sayang, seperti Abu Jahal yang telah menodai dirinya dengan membunuh Sumayyah. Ia sempat menghina dan mencaci maki, kemudian menghunjamkan tombaknya pada perut Sumayyah hingga menembus punggung... , dan gugurlah syuhada pertama dalam sejarah Islam.
Sementara itu, saudara-saudara seperjuangan Sumayyah, terutama Bilal bin Rabah, terus disiksa oleh Quraisy tanpa henti. Biasanya, apabila matahari tepat di atas ubun-ubun dan padang pasir Mekah berubah menjadi perapian yang begitu menyengat, orang-orang Quraisy itu mulai membuka pakaian orang-orang Islam yang tertindas itu, lalu memakaikan baju besi pada mereka dan membiarkan mereka terbakar oleh sengatan matahari yang terasa semakin terik. Tidak cukup sampai di sana, orang-orang Quraisy itu mencambuk tubuh mereka sambil memaksa mereka mencaci maki Muhammad.
Adakalanya, saat siksaan terasa begitu berat dan kekuatan tubuh orang-orang Islam yang tertindas itu semakin lemah untuk menahannya, mereka mengikuti kemauan orang-orang Quraisy yang menyiksa mereka secara lahir, sementara hatinya tetap pasrah kepada Allah dan Rasul-Nya, kecuali Bilal-semoga Allah meridhainya. Baginya, penderitaan itu masih terasa terlalu ringan jika dibandingkan dengan kecintaannya kepada Allah dan perjuangan di jalan-Nya.
Orang Quraisy yang paling banyak menyiksa Bilal adalah Umayyah bin Khalaf bersama para algojonya. Mereka menghantam punggung telanjang Bilal dengan cambuk, namun Bilal hanya berkata, “Ahad, Ahad ... (Allah Maha Esa).” Mereka menindih dada telanjang Bilal dengan batu besar yang panas, Bilal pun hanya berkata, “Ahad, Ahad ....“ Mereka semakin meningkatkan penyiksaannya, namun Bilal tetap mengatakan, “Ahad, Ahad....”
Mereka memaksa Bilal agar memuji Latta dan 'Uzza, tapi Bilal justru memuji nama Allah dan Rasul-Nya. Mereka terus memaksanya, “Ikutilah yang kami katakan!”
Bilal menjawab, “Lidahku tidak bisa mengatakannya.” Jawaban ini membuat siksaan mereka semakin hebat dan keras.
Apabila merasa lelah dan bosan menyiksa, sang tiran, Umayyah bin Khalaf, mengikat leher Bilal dengan tali yang kasar lalu menyerahkannya kepada sejumlah orang tak berbudi dan anak-anak agar menariknya di jalanan dan menyeretnya di sepanjang Abthah2 Mekah. Sementara itu, Bilal menikmati siksaan yang diterimanya karena membela ajaran Allah dan Rasul-Nya. Ia terus mengumandangkan pernyataan agungnya, “Ahad..., Ahad..., Ahad..., Ahad....” Ia terus mengulang-ulangnya tanpa merasa bosan dan lelah.
Suatu ketika, Abu Bakar Rodhiallahu ‘anhu mengajukan penawaran kepada Umayyah bin Khalaf untuk membeli Bilal darinya. Umayyah menaikkan harga berlipat ganda. Ia mengira Abu Bakar tidak akan mau membayarnya. Tapi ternyata, Abu Bakar setuju, walaupun harus mengeluarkan sembilan uqiyah emas1.
Seusai transaksi, Umayyah berkata kepada Abu Bakar, "Sebenarnya, kalau engkau menawar sampai satu uqiyah-pun, maka aku tidak akan ragu untuk menjualnya."
Abu Bakar membalas, "Seandainya engkau memberi tawaran sampai seratus uqiyah-pun, maka aku tidak akan ragu untuk membelinya..."
Ketika Abu Bakar memberi tahu Rasulullah Sholallahu ‘alaihi wasallam bahwa ia telah membeli sekaligus menyelamatkan Bilal dari cengkeraman para penyiksanya, Rasulullah Sholallahu ‘alaihi wasallam berkata kepada Abu Bakar, "Kalau begitu, biarkan aku bersekutu denganmu untuk membayarnya, wahai Abu Bakar."
Ash-Shiddiq Rodhiallahu ‘anhu menjawab, "Aku telah memerdekakannya, wahai Rasulullah."...
Sumber; http://www.muslimdaily.net


Perasmian "Fiesta Ramadhan, Jom Puasa"
Bagi melahirkan rasa syukur dengan kehadiran Ramadhan al-Mubarak ini, Panitia Pendidikan Islam SMKB telah menganjurkan majlis perasmian "Fiesta Ramadhan Jom Puasa" yang telah disempurnakan oleh Tuan Pengetua SMK Belawai en. Mohamad Shariff bin Mat Saad.
Semoga segala amalan dan aktiviti yang dijalankan mendapat keredhaan dan maghfirah dari Allah subhanahu wataala.
Pelbagai aktiviti telah dijalankan sepanjang bulan mulia ini antaranya;
- Pelancaran Fiesta Ramadhan Al-Mubarak, Jom Puasa!.
- Memasang Sepanduk dan ’bunting’.
- Solat Terawih Berjamaah.
- Tadarus Al-Quran.
- Moreh.
- Infaq Ramadhan.
- Belaian Anak-anak Yatim.
- Iftar Jama’i.
- Nur Pagi dan Tazkirah.
- Diambang Senja Iftar.
- Usrah.
- Risalah Ramadhan.
- Majlis Khatam al-Quran.
- Kuiz Ramadhan.
- Ramadhan Maya.
- Drama Ramadhan Bersiri.
- Ceriakan Surauku.
- Jualan Kad Hari Raya.
- Sambutan Hari Raya.

01 September 2009
RUKUN PUASA
1. Orang yang berpuasa.
2. Niat.
3. Menahan diri daripada perkara-perkara yang membatalkan puasa.
Keterangan-keterangan mengenai niat berpuasa :
1. Wajib ditakyinkan (ditentukan) jenis puasa fardu seperti Ramadhan, Nazar, Kifarah dan sebagainya.
2. Wajib dilakukan pada waktu malam bagi puasa wajib. Ada pun puasa sunat boleh diniatkan pada siang hari dengan dua syarat. Pertama, masanya sebelum tergelincir matahari. Kedua, belum melakukan sesuatu yang membatalkan puasa.
3. Menurut Imam Syafie wajib niat puasa pada tiap-tiap malam. Imam Malik pula berpendapat, boleh niat puasa sekalian Ramadhan dengan sekali niat pada awal Ramadhan(malam pertama). Dan berhubung dengan pendapat Imam Malik ini, kita pengikut Mazhab Syafie adalah diharuskan bertaklid dengannya.


31 August 2009
Pengertian Puasa.


23 July 2009
Dosa minum arak lebih berat berbanding manfaat
Ulama fekah berbeza pendapat jumlah sebatan bagi kesalahan ambil minuman keras
SUATU masa dulu kita pernah dikejutkan dengan berita tiga anak Melayu menjuarai serta menduduki tempat kedua dan ketiga pertandingan membancuh arak vodka, iaitu pertandingan Belvedere Bartender of the Year 2007 (Malaysia). Pertandingan itu turut dimeriahkan dengan kehadiran seorang artis Melayu.
Awal Januari lalu, Mahkamah Tinggi Syariah Kuantan menjatuhkan hukuman denda RM5,000 dan enam sebatan ke atas seorang lelaki dan seorang wanita yang mengaku bersalah meminum arak.
Isnin lalu, mahkamah sama menjatuhkan hukuman sama terhadap seorang model pelancongan selepas mengaku salah meminum arak. Tertuduh didakwa meminum arak jenama Tiger Beer di sebuah pusat pelancongan di Kuantan kira-kira jam 11.40 malam, 11 Julai tahun lalu.
Ulama fekah sependapat mengenai hukuman bagi orang minum arak ialah disebat. Cuma, mereka berbeza pendapat jumlah sebatan. Ada yang mengatakan 80 sebatan, iaitu menurut pendapat Imam Malik, Abu Hanifah dan satu riwayat daripada Imam Ahmad.
Imam Syafie dan satu pendapat daripada Imam Ahmad pula mengatakan kadar hukumannya adalah 40 sebatan.
Punca perselisihan pendapat ini kerana sungguhpun dalam al-Quran jelas mengenai pengharaman arak tetapi tidak ada ketetapan kadar atau had hukuman yang boleh dikenakan kepada peminum arak.
Begitu juga hadis Nabi SAW dan riwayat sahabat. Ada kalanya Baginda menyebat pesalah hanya beberapa kali sebatan dan ada masa dengan banyak kali tetapi tidak melebihi 40 kali sebatan.
Riwayat daripada Ibn Said al-Khudri dan Ali bahawa Nabi Muhammad menghukum orang yang minum arak sebanyak 40 sebatan. Ketika zaman Saidina Abu Bakar pula, peminum arak disebat 40 sebatan.
Pada zaman Saidina Umar, beliau meminta nasihat daripada sahabat, lalu Abdul Rahman bin Auf berkata: "Seringan-ringan hudud ialah 80 kali sebat." Kemudian Umar menetapkan hukuman sebanyak 80 sebatan dan sahabat setuju dengan Umar yang mengambil pendapat Abdul Rahman sebagai satu ijmak.
Diriwayatkan daripada Husain bin al-Munzir, ketika Saidina Ali ditugaskan oleh Saidina Uthman untuk menghukum sebat ke atas al-Walid bin Uqbah, beliau berkata: "Rasulullah SAW menghukum sebanyak 40 sebatan begitu juga Saidina Abu Bakar tetapi Saidina Umar menghukum sebanyak 80 sebatan, semuanya adalah sunnah yang ini aku lebih sukai."
Menyorot sejarah, Islam mengharamkan meminum arak sejak 14 abad lalu. Realitinya, sebelum kedatangan Islam, orang Arab jahiliah adalah peminum arak tegar. Arak dianggap sejenis minuman yang memberikan keseronokan hidup.
Bukan mudah bagi Nabi SAW menghapuskan resam budaya yang sudah berakar umbi dalam kehidupan masyarakat Arab jahiliah, seperti kata-kata isteri Baginda, Saidatina Aisyah yang diriwayatkan Imam Bukhari: "Jika al-Quran mula-mula memberitahu orang Arab supaya jangan meminum khamar (arak) dan tidak berjudi serta melakukan perzinaan, mereka akan berkata: Tidak, kami tidak akan patuh. Cerita kehidupan selepas mati, mengenai syurga dan tamannya yang indah bagi sesiapa yang patuh serta seksaan api neraka bagi yang ingkar hingga hati menjadi lembut, selepas itu diperintahkan berhenti daripada meminum khamar, melakukan perzinaan dan berjudi, maka mereka mematuhinya."
Oleh itu, arak tidak terus dilarang serta-merta. Ia mengambil tempoh tiga tahun untuk pengharaman arak secara keseluruhannya. Allah menurunkan ayat menerangkan bahawa arak yang diambil daripada buah kurma dan anggur adalah bukan daripada rezeki yang baik.
Firman Allah yang bermaksud: "Dan daripada buah-buahan kurma dan anggur kamu jadikan daripada minuman yang memabukkan dan rezeki yang baik."
Mengenai keburukan arak, Allah berfirman yang bermaksud: "Mereka bertanya kamu (Muhammad) mengenai khamar dan judi, katakanlah bahawa pada kedua-duanya dosa yang besar dan bermanfaat kepada manusia tetapi dosa kedua-duanya itu lebih besar daripada manfaat." � (Surah al-Baqarah, ayat 219)
Kajian saintifik dan ilmiah membuktikan bahawa keburukan arak adalah jauh lebih besar daripada kebaikannya. Arak bukan ubat tetapi sebagai perosak penyakit. Arak boleh merosakkan selaput lendir perut dan menjadi racun yang masuk meresap dengan cepat ke dalam bahagian tubuh manusia terutama jantung dan buah pinggang.
Penyusun Ensiklopedia Islam, Profesor Muhammad Farid Wejdi menjelaskan: "Tidak pernah manusia menerima pukulan paling hebat seperti pukulan arak. Orang terkorban juga ramai disebabkan oleh arak. Jika dibanci orang sakit dalam hospital di seluruh dunia, nescaya yang paling ramai ialah penghidap penyakit gila dan penyakit urat saraf yang disebabkan arak. Orang yang menderita kesakitan urat saraf, kesakitan pundi makanan, kesakitan tali perut adalah disebabkan arak."
Bagi memastikan umat Islam dikawal dan dijauhi daripada arak, pihak berkuasa perlu memastikan pemberian lesen penjualan arak terkawal dan tidak membabitkan orang Islam secara langsung atau tidak langsung.
Orang Islam sama sekali perlu dilarang bekerja di mana-mana kedai yang ada menjual arak. Menurut syarat pemegang lesen di bawah Seksyen 36 Akta Eksais 1976 (Akta 176), setiap pemegang lesen rumah awam, lesen rumah bir, lesen kedai runcit, atau lesen peniaga borong hendaklah tidak membenarkan pelanggannya meminum arak di kedainya.
Sabda Rasulullah SAW yang bermaksud: "Rasulullah SAW melaknat mengenai arak, 10 golongan: yang memerahnya, minta diperahkannya, meminumnya, membawanya, minta dihantarnya, menuangkannya, menjualnya, makan harganya, membelinya, minta dibelikannya." � (Hadis riwayat Tarmidzi dan Ibn Majah)
Penulis ialah Timbalan Presiden Persatuan Peguam Syarie Malaysia. Sila layari http://www.peguamsyarie.org


13 July 2009
Haram bagi wanita cukur alis, membentuk gigi sempurna
Berita Harian
RASULULLAH SAW bersabda yang bermaksud: “Allah mengutuk wanita yang bertatu atau minta ditatu, wanita yang mencukur alis dan mereka yang meminta dicukur alis mereka, wanita yang membentuk giginya agar kelihatan cantik dan mereka yang mengubah ciptaan Allah.” (Hadis riwayat Ibnu Mas’ud)
Maksud mengubah ciptaan Allah ialah membuat perubahan pada ciptaan Allah yang sudah sempurna secara pandangan umum dan adat atas dasar tidak berpuas hati dengan anugerah itu, bukan kerana memperbaiki atau memulihkan kecacatan.
Mencabut bulu kening yang sempurna dan membuat atau melukis bulu kening yang baru selepas itu supaya menepati cita rasa sendiri untuk kelihatan lebih cantik, menawan dan bergaya adalah perbuatan haram di sisi Islam.
Ini dilakukan atas dasar menjaga kekemasan diri bukan kerana tidak puas hati dengan ciptaan Allah kerana Allah itu cantik dan sukakan kecantikan.
Hanya rawatan ke atas penyakit yang tidak boleh sembuh dengan sendirinya saja yang diharuskan seperti memasang gigi palsu di tempat gigi yang rongak (bukan mematahkan gigi menggantikannya dengan yang lain), mengatur susunan gigi yang tidak tersusun (tapi bukan mengasah atau mengikir).
Memakai ubat supaya rambut tumbuh di tempat botak (bukan memakai rambut palsu), memakai ubat untuk membuang jeragat pada kulit (bukan membuat pembedahan plastik atau memakai bahan kimia untuk menukar warna kulit), memakai inai, syampu atau gel pada rambut atau janggut supaya lebih segar dan terurus (bukan mewarnakannya dengan cat atau semburan) adalah harus tetapi tidak mengubahnya kerana ia adalah haram.
Diri manusia dan segala makhluk di alam ini adalah hak mutlak Allah. Oleh itu kita hendaklah mematuhi segala hukum dan kehendak agama dengan baik. Janganlah tertipu dan terpengaruh dengan tabiat orang yang suka menurut hawa nafsunya disebabkan sikap tidak bersyukur dan tidak berpuas hati dengan ciptaan dan anugerah Allah kerana itu sikap diwarisi daripada syaitan.
Sabda Rasulullah SAW yang bermaksud: “Sesungguhnya Allah memberi wahyu kepada Aku yang memerintahkan supaya kamu semua bersifat tawaduk sehingga tidak ada seseorang pun merasa dirinya megah (lebih bangga diri) dari orang lain dan tidak boleh seseorang itu menzalimi dan melampaui batas terhadap orang lain.” (Hadis riwayat Muslim)
Islam melarang umatnya bersifat bangga diri, kerana mempunyai pangkat dan kedudukan tinggi, tetapi hendaklah bersifat hormat menghormati antara satu sama lain dan jangan merendahkan orang lain, kerana semulia-mulia manusia di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa.


27 May 2009
Pelajari pengurusan jenazah satu fardu kifayah
![]() |
Peserta diajar cara memandikan jenazah semasa kursus itu di Loji Percetakan Utusan Melayu Seberang Jaya, Pulau Pinang, baru-baru ini. |
Setiap yang hidup itu pasti akan menemui mati. Justeru, mempelajari hal berkaitan pengurusan jenazah adalah fardu kifayah.
Biro Pendidikan dan Agama, Badan Keluarga Utusan Melayu (BKUM) Seberang Jaya, Pulau Pinang tidak ketinggalan menganjurkan kursus pengurusan jenazah di Loji Percetakan Utusan Melayu Seberang Jaya, Pulau Pinang, baru-baru ini.
Pengerusi biro berkenaan, Abdullah Yusof berkata, kursus itu jika dihayati sepenuhnya, banyak memberi manfaat.
"Nampaknya, kursus pengurusan jenazah yang diadakan ini, mendapat sambutan begitu baik di kalangan pekerja," katanya.
Beliau berkata, ramai kakitangan muda turut mengikuti kursus ini untuk menambah ilmu masing-masing.
"Ilmu begini boleh dipelajari oleh sesiapa sahaja, yang penting mereka tidak ada perasaan jemu dan bosan," katanya.
Peserta mengikuti ceramah oleh Pegawai Pendidikan Islam, Pejabat Pendidikan Daerah Timur Laut, Pulau Pinang, Ayob Hanapi.
Seorang peserta kursus, Sopian Ibni Hajar, 55, berkata, langkah diambil oleh biro ini bagi menganjurkan kursus itu, adalah baik sekali.
"Walaupun sibuk dengan tugas, saya masih ada masa mempelajari cara-cara pengurusan jenazah bersama kawan-kawan lain," katanya.
Menurutnya, ia selari dengan kehendak hukum syarak dan tuntutan fardu kifayah.
Rakannya, Shuhaimi Izaham, 51, berkata, peserta diajar cara-cara mengurus jenazah tentang teori dan amali, ia banyak memberi manfaat.
"Jika ada perkara yang tidak puas hati, peserta diberi peluang membuat pertanyaan kepada penceramah," katanya.
Abdullah Hussin, 47, berkata, ada sesetengah orang tidak begitu mengambil perkara-perkara seperti ini dengan memberi pelbagai alasan.
"Inilah kali pertama saya mengikutinya, maklumat yang diberi boleh dijadikan panduan asas kepada diri sendiri," katanya.
Bagi Mohd. Rizal Kassim, 34, ia dapat menambah ilmu pengetahuan di kalangan kakitangan syarikat ini.
"Bila golongan pelapis tidak diajar tentang perkara-perkara itu, ia bakal memberi masalah besar kerana masyarakat tempatan," katanya. - ABD. RAZAK OSMAN


24 May 2009
Perkara-perkara yang Membatalkan Iman
- Syirik Jali ialah syirik yang dilakukan secara terang-terangan seperti menyembah patung berhala, pokok, matahari, kubur dan sebagainya.
- Syirik Khofi ialah syirik secara tersembunyi iaitu tidak meletakkan Allah sebagai yang mutlak dalam niat.
2. Kufur = Tidak percaya kepada Allah serta mengingkari perintah-Nya.
- Kufur Hakikat ialah ingkar atau menafikan salah satu rukun iman dan menolak syariat yang dibawa oleh nabi Muhammad sallallahu 'alaihi wasallam. Seperti tidak mengaku adanya balasan di akhirat, menolak hukum di dalam al-Qur'an, menyatakan solat fardhu merugikan masa.
- Kufur nikmat ialah mengingkari sebagai Allah pemberi nikmat kepada manusia dan makhluk ciptaanNya. Contoh boros membellanjakan harta, enggan membayar zakat.
3. Riddah = Keluar daripada agama Islam.
- riddah boleh berlaku melalui 3 cara;
- 1. Niat = niat dalam hati untuk keluar Islam.
- 2. Lidah = isytihar diri keluar Islam.
- 3. Perbuatan = mengagungkan simbol agama lain.
- Memberi nasihat supaya bertubat dan kembali kepada Islam.
- Membri bimbingan dan dorongan jika ia baru memeluk Islam.
- Jika masih berdegil pihak pemerintah hendaklah menguatkuasakan hukuman berdasarkan hadis.
4. Khurafat = Kepercayaan @ perbuatan karut yang bertentangan dengan tauhid dan syariat Islam.
- Contoh mempercayai azimat boleh menahan sesuatu bahaya.
- Mempercayai binatang seperti burung boleh membawa tuah atau sial. Seperti burung hantu tanda orang hendak mati. Kucing hitam melintas manyat akan bangkit.
- Mengunjungi kubur keramat yang boleh meminta hajat.
- Upacara tepung tawar untuk keberkatan kenduri.
- Upacara puja pantai untuk mendapat hasil lumayan atau menolak bala.
- Upacara mandi bunga untuk mendapat jodoh.
5. Sihir = Ilmu berkaitan perbuatan secara halus melalui pertolongan makhluk halus.
- Contoh amalan sihir
- Santau
- Ubat guna-guna
- Pukau dan silap mata
- Ilmu susuk
- Ilmu hitam
6. Nifak = Berpura-pura melahirkan keimanan sedangkan hati tetap membenci terhadap Islam (kufur).
- Ciri-ciri nifak (mafhum hadis)
- Bila bercakap suka berbohong
- Bila diamanahkan dia khianati
- Bila berjanji dia suka mungkiri janji
- Bila bergaduh dia melampaaui batas
Balasan orang munafik ditempatkan di dalam neraka yang paing bawah.


22 May 2009
AL-QURAN MENJANA KECEMERLANGAN HIDUP
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillah, selawat dan salam ke atas Rasulillah. Amma ba'du;
AL-QURAN MENJANA KECEMERLANGAN HIDUP
Ciri-ciri al-Quran;
- Mukjizat kekal abadi hingga hari kiamat.
- Mengandungi 6236 ayat.
- Mempunyai 30 juzuk.
- Mempunyai 114 surah.
- Dimulakan dengan surah al-Fatihah.
- Diakhiri dengan surah an-Nas.
- Berbahasa Arab.


16 May 2009
SELAMAT HARI GURU
Alhamdulillah, segala puji hanya kepada Allah subhanahu wataala. Selawat ke atas Junjungan tercinta nabi Muhammad sallallahu alaihi wasallam.
Sempena 16 Mei ini, Panitia Pendidikan Islam SMK Belawai ingin mengucapkan Selamat Hari Guru kepada semua guru dan pendidik. Jasamu amat bernilai kepada anak bangsa.


05 May 2009
Keburukan babi patut jadi iktibar
Sumber: Berita Harian
Oleh Dr Aminudin Mansor
PENULARAN H1N1 menimbulkan keresahan di seluruh dunia. |
PENYAKIT bawaan daripada babi iaitu Influenza A (H1N1) adalah penyakit sistem pernafasan akut yang biasanya menjangkiti babi, tersebar menerusi partikel kecil dalam udara atau sentuhan langsung.
Islam meletakkan babi dan anjing sebagai najis mughallazah (berat) membabitkan semua bahagian badan haiwan berkenaan. Oleh itu, umat Islam ditegaskan menjauhkan daripada terkena sentuhan ke dua-dua haiwan ini.
Ilmu perubatan moden mengakui mereka yang biasa memakan babi akan terdedah kepada pelbagai penyakit antaranya cacing pita, kulit berbintik, sakit sendi dan hilang ghairah. Badan babi mempunyai virus berbahaya yang menjadi punca penyakit Japanese Encephalitis, virus West Nite Incephalitis, resicular stomatis, penyakit kuku dan mulut serta penyakit radang hati.
Rasulullah SAW bersabda yang bermaksud: "Sesungguhnya Allah baik dan tidak mengabaikan (menerima) kecuali yang baik-baik. Allah menyuruh orang mukmin seperti Dia menyuruh kepada rasul-Nya."
Firman Allah yang bermaksud: "Hai rasul, makanlah daripada makanan yang baik-baik dan kerjakanlah amal salih." (Surah al-Mukminun, ayat 52)
Islam menyarankan umatnya menjauhi makanan haram, membasuh tangan sebelum menjamah makanan dan selepas makan. Peraturan itu ditekankan bagi menjaga kebersihan supaya tidak mudah terdedah kepada penyakit berjangkit.
Berkaitan daging babi, Allah berfirman yang bermaksud: "Sesungguhnya Dia hanya mengharamkan atasmu bangkai darah, daging babi dan (daging) haiwan yang disembelih dengan (menyebut nama) selain Allah."
Firman-Nya lagi yang bermaksud: "Wahai manusia! Makanlah daripada (makanan) yang halal dan baik yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah syaitan. Sungguh, syaitan itu musuh yang nyata bagimu." (Surah al-Baqarah)
Penjagaan kesihatan melalui makan dan minum juga tempat tinggal penting bagi mengekalkan kesejahteraan hidup umat Islam di dunia dan akhirat. Oleh itu, umat Islam digalakkan menjaga makan, minum dan kebersihan tempat tinggal sebagai adab dalam kehidupan insan Muslim.
Makanan halal seimbang sangat dititikberatkan kerana ia akan mencapai kriteria yang diperlukan tubuh badan sama ada untuk pembentukan tubuh, pembekalan tenaga atau perkitaran aktiviti badan.
Keseimbangan pemakanan juga termasuk dalam maksud kesederhanaan yang dianjurkan Islam, seperti firman Allah yang bermaksud: "Dan makanlah serta minumlah dan jangan kamu melampaui, sesungguhnya Allah tidak suka akan orang yang melampaui batas." (Surah al-Araf, ayat 31)


Motto
Bersama-sama mencipta kecemerlangan SMKB berlandaskan prinsip-prinsip Islam.